Motor Kluthuk, Musik dan Kota Gethuk

Sahrudin MACI Motor Antik MagelangDUA RIBU motor tua menyerbu Magelang, Sabtu (25 /6/2011). Ada hajatan Jambore MACI atau Motor Antique Club Indonesia ke-18 sampai hari berikutnya. Diramaikan sexy dancers, musik punk, rock dan reggae. Aroma ciu (sejenis minuman keras) menyeruak di sekitar panggung.

SAHRUDIN, Magelang Selatan

Pemilik motor buatan tahun 1940 sampai 1970an datang dari Nanggroe Aceh Darussalam, Kalimantan Barat, Samarinda dan Balikpapan (Kalimantan Timur), Bali, Lampung dan berbagai daerah di Pulau Jawa. Ada BSA, AJS, DKW, Ariel dan banyak lagi.

“Jangan ngaku kaya kalau belum punya motor tua! MACI, Yes! MACI, Hidup!” Slogan-slogan itu terdengar dari atas panggung di sisi timur halaman Gedung Tribakti, Jalan Jenderal Soedirman, Kota Magelang.

Wariok Amak, Ketua MACI Pusat mengingatkan, motor antik seharusnya tetap ada surat-surat kendaraannya, juga perlengkapan fisiknya.

Ajun Komisaris Besar Guritno Wibowo, Kepala Kepolisian Resor Magelang Kota, mengatakan, umur motor antik banyak yang lebih tua dibanding pemiliknya. “Setiap anggota MACI berhati-hatilah setiap kali berkendara.”

Joko Prasetyo, Wakil Walikota Magelang, mengakui, pelaksanaan Jambore MACI ke-18 makin membuat Kota Magelang lebih dikenal banyak kalangan.

Beberapa pejabat yang hadir, tak membuat suasana jelang pembukaan Jambore MACI ke-18, Sabtu malam itu menjadi formal.

“Kapolres Magelang Kota itu saudaranya Wulan Guritno. Kapolres itu dulu cah motor. Tapi sekarang cah sambutan,” gurau Gepeng, salah satu host dari Yogyakarta. Gepeng sudah dikenal jadi pembawa acara musik di kampus-kampus di Yogyakarta, sejak akhir 1990an.

Jambore dibuka dengan deru motor yang terparkir di muka panggung. Guritno Wibowo, Joko Prasetyo dan yang lainnya kemudian berkeliling melihat-lihat motor milik peserta.

Memanfaatkan even ini, banyak penjual onderdil khususnya untuk motor tua yang mencoba peruntungan. Pembuat dan penjual kaus, pin, slayer, topi dan aksesoris lainnya mendirikan stan-stan di sini.

Di atas panggung, para penghibur tampil bergantian. Ada penari-penari seksi feat DJ Dee, kelompok musik Prison of Blues, Starlight dengan lagu-lagu rock klasik, sampai Marapu, grup musik reggae dari Yogyakarta.

Sebuah perkelahian kecil sempat terjadi di muka pentas. Agar suasana menjadi kalem, Starlight menyuarakan “Bohemian Rhapsody” milik Queen.

Ketika Marapu bersiap mengisi, keributan terjadi lagi, kali ini di atas panggung. Ada lelaki gondrong bertato mabuk, kurang bisa mengontrol perilakunya. Lewat pengeras suara, ia bicara macam-macam. Tapi itu tak berbuntut jadi chaos.

Marapu yang terdiri dari Yanto, Dondho, Dyan dkk, menyuguhkan beberapa hit milik Bob Marley, almarhum Mbah Surip dan tembang-tembang reggae lainnya.

Selain anggota MACI dari seluruh kepengurusan cabang di Indonesia, klub motor lain pun turut dalam Jambore MACI ke-18 ini. Ada HMT (Himpunan Motor Tua) Bali, BOM-Antik Bojonegoro, Bajak Laut Yogyakarta, Brotherhood, Macan Aceh, Red Eyes Malang dan sebagainya.

Delapan anggota HDCI (Harley Davidson Club Indonesia) juga datang di sini. “Terima kasih HDCI. Kalau traffic light berhenti, ya berhenti ya,” pesan Gepeng, ketika anggota HDCI hendak meninggalkan lokasi.

Glen, seorang pria tua dari Australia yang juga penyuka motor antik, datang ke acara ini. Glen dikerjai kedua host karena tak bisa berbicara Indonesia. “Tua-tua doyan ciu,” kata Gepeng. Bule itu sepertinya memang sedang mabuk.

Jambore MACI ke-18 di Magelang bakal berlanjut dengan touring ke kawasan wisata Bandungan, Kabupaten Semarang. Setelah Magelang, tuan rumah jambore berikutnya adalah Lumajang,  Jawa Timur. [magelang.images@yahoo.com]

*)Read English Version

*)Special thanks to Mulyanto Gondrong for his well-cared for Canon 450 D… God Bless Jah…

5 responses to “Motor Kluthuk, Musik dan Kota Gethuk

  1. Mantap acarane, cumak koq sesama bikers koq podo geger, semoga tidak terulang lagi, magelang atise pol.hehehe salam bikers merdeka bermotor tua

    Like

  2. mungkin yg kemarin itu bukan geger. itu cuma bumbu keramaian saja, hehehe. yg penting acara lancar ya. bravo bikers indonesia!!! “Jangan Ngaku Kaya, Kalau Nggak Punya Motor Tua!”

    Like

Leave a comment